
sumber foto : https://redigest.web.id/
Halo Sobat, penasaran tidak gimana sih rasanya naik kereta 9 jam? Bayangin deh, perjalanan jauh dari Bojonegoro menuju Cikampek, cuma dengan kereta ekonomi. Apakah itu seru? Atau malah bikin bete? Nah, kalau kamu penasaran gimana rasanya naik kereta ekonomi dengan perjalanan jauh, yuk ikutin ceritaku dan ikut rasakan sensasinya !
Kereta Airlangga memang bukan pilihan yang paling mewah, tapi satu hal yang pasti harganya sangat terjangkau! Jadi, meskipun perjalanan panjang, saya bisa tetap nyaman tanpa harus menguras dompet. Tapi, tentu saja, setiap perjalanan panjang pasti ada tantangannya, kan? Nah, ini dia cerita lengkap tentang pengalaman naik kereta Airlangga selama 9 jam.
Sendirian naik kereta api jarak jauh
Naik kereta ekonomi sendirian selama 9 jam jelas bukan hal yang mudah. Meskipun kereta ini cukup ramai, saya tetap merasa agak kesepian, apalagi duduk berjam-jam dengan orang yang tak terlalu familiar. Rasanya seperti menunggu waktu yang tak kunjung berlalu. Kursinya memang cukup besar, tapi ketika dipakai untuk duduk lama, ternyata tak seenak yang saya bayangkan. Terutama kursinya yang tegak 90 derajat rasanya tubuh ini seperti dipaksa duduk kaku, tanpa ada kesempatan untuk bersandar atau meregangkan tubuh. Tentu saja, setelah beberapa jam, tubuh mulai merasa pegal dan capek.
Awal yang menyenangkan, tapi...
Perjalanan dimulai dengan penuh semangat. Saya memilih kereta Airlangga dengan harga yang sangat hemat, kenyamanan yang saya dapatkan pastinya berbeda jauh dengan kereta eksekutif. Kursi yang cukup sempit dan tegak 90 derajat, dan karena kereta ini selalu penuh, saya harus berbagi ruang dengan banyak penumpang lainnya. Meskipun begitu, kereta tetap melaju dengan lancar, dan saya bisa menikmati pemandangan luar yang hijau dan kota-kota kecil yang berlalu.
Kepadatan penumpang dan lama perjalanan membuat bosan
Kereta Airlangga sangat padat, meskipun kereta ini hanya menyediakan kelas ekonomi tetapi masih banyak orang yang menggunakannya karena harga tiket yang sangat terjangkau. Kereta tetap dipenuhi penumpang di sepanjang perjalanan membuat suasana menjadi semakin terasa sesak, ditambah dengan udara yang agak panas karena AC tidak cukup dingin. Dengan waktu tempuh hampir 9 jam, saya mulai merasa bosan. Pemandangan luar jendela kadang terasa monoton, dan saya kesulitan untuk duduk tenang. Saya mencoba mengalihkan perhatian dengan ponsel, namun waktu tetap terasa berjalan sangat lambat. Ditambah lagi, banyaknya pemberhentian membuat perjalanan terasa lebih lama daripada yang saya bayangkan.
Rasa lelah dan akhirnya sampai
Setelah berjam-jam berada di kereta, saya akhirnya sampai di Stasiun Cikampek, yaitu Stasun tujuan saya. Meskipun tubuh sudah terasa lelah dan pegal, saya merasa lega bisa turun dan melanjutkan perjalanan ke Karawang. Perjalanan panjang dengan kereta ekonomi ini memang menantang, namun ada rasa puas setelah berhasil menghadapinya.
Tiket Murah, Pilihan Hemat
Satu hal yang tak bisa membuat saya untuk tidak menggunakan kereta tersebut dalah betapa murahnya tiket kereta Airlangga. Dengan harga yang sangat terjangkau, saya bisa melakukan perjalanan jauh tanpa harus merogoh dompet terlalu dalam. Kereta ini menjadi pilihan yang pas bagi mereka yang ingin bepergian hemat, tanpa mengorbankan kenyamanan terlalu banyak. Meskipun kereta ini tidak sekomplit kelas eksekutif, tarifnya yang murah membuatnya jadi pilihan utama bagi banyak orang yang bepergian dengan anggaran terbatas.
Naik kereta selama 9 jam adalah pengalaman yang menyenangkan sekaligus penuh tantangan. Kepadatan penumpang, panas, dan perjalanan yang lama membuat waktu terasa berjalan lebih lambat. Namun, harga tiket yang murah dan terjangkau menjadikan perjalanan ini sangat hemat. Jika kamu mencari perjalanan panjang yang tidak menguras dompet, kereta Airlangga adalah pilihan yang tepat. Meskipun perjalanan ini mungkin tidak selalu nyaman, murahnya tiket membuat semuanya terasa layak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar