
Bali, kami datang! Study tour yang telah lama dinantikan akhirnya tiba. Dengan penuh semangat, kami berangkat dari SMAN 1 Bojonegoro, siap menjelajahi keindahan Pulau Bali dan menciptakan kenangan tak terlupakan bersama teman-teman.
Perjalanan Study Tour ke Bali
Rabu, 21 Februari 2024 – Perjalanan Menuju Pulau Dewata
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba! Rabu, 21 Februari 2024, kami, siswa SMAN 1 Bojonegoro, memulai perjalanan study tour ke Bali. Sejak pagi, suasana sekolah sudah dipenuhi antusiasme. Tas dan koper tertata rapi di samping bus pariwisata, sementara kami sibuk berpamitan dengan keluarga dan berfoto bersama teman-teman.
Tepat pukul 13.00, setelah doa bersama dan pengarahan dari guru pendamping, bus pun mulai melaju. Sepanjang perjalanan, suara canda tawa, musik, dan obrolan seru memenuhi bus, menambah keseruan perjalanan kami.
Singgah di RM Bohay Paiton: Makan Malam dengan Pemandangan Indah
Perjalanan panjang membuat kami cukup lapar. Sekitar pukul 19.00-20.00, bus berhenti di RM Bohay Paiton, sebuah rumah makan yang cukup terkenal di jalur Pantura. Restoran ini menawarkan makanan lezat dengan suasana yang nyaman, cocok untuk melepas lelah setelah beberapa jam perjalanan.
Melewati Malam Menuju Pelabuhan Ketapang
Setelah meninggalkan Paiton, perjalanan malam terasa lebih tenang. Beberapa dari kami mulai terlelap, sementara yang lain tetap terjaga, menikmati pemandangan lampu-lampu jalan dan mendengarkan musik dari speaker bus.
Perjalanan ini memberikan kesempatan bagi kami untuk berbincang lebih dalam dengan teman-teman, berbagi cerita, dan bahkan bermain game kecil untuk mengusir kebosanan. Waktu berlalu tanpa terasa, dan sekitar pukul 23.00, kami akhirnya tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Menyebrang ke Bali: Pengalaman Baru di Malam Hari
Di Pelabuhan Ketapang, kami turun dari bus dan menghirup udara malam yang segar. Angin laut bertiup cukup kencang, membuat suasana malam terasa dingin. Meski begitu, semangat kami tetap tinggi.
Cahaya lampu dari kapal lain dan daratan yang mulai menjauh menciptakan pemandangan yang indah. Beberapa dari kami memilih duduk di dek atas, menikmati suasana laut di malam hari, sementara yang lain lebih memilih menghangatkan diri di dalam kapal.
Meskipun perjalanan di atas kapal hanya sekitar satu jam, momen ini terasa begitu spesial. Kami berbincang, bercanda, dan menikmati pengalaman berada di tengah lautan di bawah langit malam yang berbintang.
Bersambung ke hari berikutnya: Menjelajahi Keindahan Bali!
Menikmati Hari Pertama di Bali
Setelah perjalanan panjang dari Bojonegoro, akhirnya kami tiba di Pulau Dewata! Kamis, 22 Februari 2024, menjadi hari pertama kami menjelajahi keindahan Bali. Udara segar, suasana khas pulau tropis, dan eksotisme budaya Bali langsung menyambut kami sejak pagi.
Sarapan dan Persiapan di RM Kenanga
Sekitar pukul 05.00-07.00, kami transit di RM Kenanga untuk sarapan dan bersiap sebelum memulai petualangan hari ini. Menu sarapan yang hangat dan mengenyangkan menjadi energi awal kami. Setelah makan, kami merapikan barang-barang, melakukan peregangan ringan, dan bersiap melanjutkan perjalanan.
Menikmati Keindahan Alam di Bedugul Candi Kuning
Tujuan pertama kami adalah Bedugul Candi Kuning, salah satu destinasi wisata alam paling terkenal di Bali. Tiba sekitar pukul 10.00, kami langsung disambut udara sejuk khas pegunungan. Bedugul terkenal dengan Danau Beratan dan Pura Ulun Danu, pura yang berdiri megah di tepi danau dengan latar belakang perbukitan hijau.
Kami menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di sekitar kawasan ini, menikmati pemandangan yang indah, serta mengabadikan momen dengan berfoto bersama. Udara yang segar dan suasana yang tenang membuat kami betah berlama-lama di sini.
Makan Siang di RM Saras
Perjalanan dilanjutkan dengan makan siang di RM Saras sekitar pukul 12.30-13.30. Restoran ini menyajikan hidangan khas Indonesia yang lezat, memberikan kami kesempatan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Setelah makan, kami yang beragama Islam menunaikan sholat di musala yang tersedia di sekitar lokasi.
Belanja Oleh-Oleh di Joger Luwus
Bali belum lengkap tanpa berburu oleh-oleh! Sekitar pukul 14.30-15.30, kami singgah di Joger Luwus, toko terkenal yang menjual kaos dengan kata-kata unik khas Bali. Selain kaos, kami juga menemukan berbagai suvenir menarik seperti gantungan kunci, tas, dan sandal. Suasana di dalam toko cukup ramai, tetapi itu tidak mengurangi keseruan kami dalam memilih oleh-oleh untuk keluarga dan teman di rumah.
Keindahan Sunset di Tanah Lot
Sore harinya, sekitar pukul 16.30, kami tiba di salah satu ikon wisata Bali, Tanah Lot. Pura yang berdiri di atas batu karang di tengah laut ini menyajikan pemandangan yang luar biasa. Deburan ombak besar yang menghantam karang, langit senja yang mulai berubah warna keemasan, serta suasana sakral pura membuat pengalaman ini begitu berkesan.
Makan Malam dan Check-in Hotel
Setelah puas menikmati keindahan Tanah Lot, kami melanjutkan perjalanan ke Karang Kurnia untuk makan malam bersama. Hidangan yang lezat dan suasana santai membuat makan malam ini semakin menyenangkan.
Akhirnya, setelah seharian penuh berkeliling, kami check-in di hotel untuk beristirahat. Rasa lelah terbayar dengan pengalaman luar biasa yang telah kami dapatkan hari ini. Kami pun tak sabar untuk melanjutkan petualangan di hari berikutnya!
Bersambung ke hari kedua: Menikmati pesona Bali lebih dalam!
Setelah istirahat yang cukup di hotel, kami memulai hari dengan semangat baru! Jumat, 23 Februari 2024, menjadi salah satu hari paling seru dalam perjalanan study tour kami di Bali. Dari olahraga air yang menegangkan hingga menikmati suasana pantai yang menenangkan, setiap momen terasa begitu berharga.
Adrenalin di Tanjung Benoa
Setelah sarapan di hotel (pukul 06.00-08.00), kami langsung menuju Tanjung Benoa, pusat olahraga air di Bali. Tiba sekitar pukul 09.00, kami langsung disambut dengan berbagai pilihan aktivitas air yang seru.
Sebagian dari kami mencoba banana boat, permainan menegangkan di mana kami duduk di atas perahu karet berbentuk pisang yang ditarik dengan kecepatan tinggi oleh speedboat. Teriakan dan tawa lepas terdengar saat perahu kami oleng dan akhirnya terbalik di tengah laut!
Bagi yang menyukai tantangan lebih, ada jet sky, yang memberi sensasi melaju cepat di atas air sambil melawan ombak. Beberapa dari kami bahkan mencoba parasailing, melayang tinggi di udara sambil menikmati pemandangan laut yang luar biasa.
Keindahan Pantai Melasti
Setelah puas bermain air, perjalanan dilanjutkan ke Pantai Melasti (pukul 11.00-12.00). Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang bersih dan air laut yang jernih kebiruan. Suasana di sini lebih tenang dibandingkan pantai wisata lainnya di Bali, sehingga kami benar-benar bisa menikmati keindahan alamnya.
Beberapa dari kami duduk di tepi pantai menikmati deburan ombak, sementara yang lain sibuk berfoto di antara tebing-tebing tinggi yang mengapit pantai ini.
Mengagumi Keagungan GWK
Setelah makan siang di Rest Area, perjalanan dilanjutkan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) (pukul 16.30-18.30). Begitu tiba, kami langsung disambut patung Dewa Wisnu yang menaiki Garuda, salah satu patung tertinggi di dunia.
Kami berjalan-jalan di kawasan taman budaya ini, mengagumi arsitektur dan ukiran-ukiran khas Bali. Tidak hanya itu, kami juga berkesempatan menyaksikan pertunjukan tari tradisional yang semakin memperkaya pengalaman kami tentang budaya Bali.
Makan Malam Romantis di Jimbaran
Perjalanan hari ini ditutup dengan makan malam yang spesial di Pantai Jimbaran. Suasana di sini begitu magis, deretan meja makan berlampu temaram di atas pasir, suara ombak yang tenang, dan angin pantai yang sejuk menciptakan pengalaman makan malam yang tak terlupakan.
Kami menikmati hidangan seafood segar sambil berbincang santai, mengenang keseruan hari ini. Kebersamaan di tepi pantai Jimbaran menjadi penutup sempurna untuk hari yang penuh petualangan ini.
Setelah makan malam, kami kembali ke hotel untuk beristirahat, siap menghadapi hari terakhir perjalanan kami di Bali. Tak terasa, perjalanan ini hampir usai, tapi kenangan yang kami buat akan selalu melekat di hati!
Eksplorasi Budaya dan Perpisahan: Hari Terakhir di Bali
Tak terasa, hari terakhir study tour kami di Bali telah tiba. Sabtu, 24 Februari 2024, menjadi momen untuk mengeksplorasi budaya sebelum akhirnya berpamitan dengan Pulau Dewata.
Menjelajahi Keindahan Desa Panglipuran
Setelah sarapan dan check-out dari hotel (pukul 06.00-08.00), kami melanjutkan perjalanan menuju Desa Panglipuran (pukul 09.00-11.30). Desa adat ini terkenal dengan suasana yang damai, rumah-rumah tradisional yang tertata rapi, serta nilai-nilai budaya yang masih dijaga dengan baik.
Kami berjalan menyusuri jalanan desa yang bersih, berbincang dengan warga setempat, dan mengagumi arsitektur khas Bali yang masih terjaga keasliannya. Suasana yang tenang di sini menjadi kontras dengan hiruk-pikuk kota, membuat kami benar-benar menikmati momen terakhir di Bali dengan lebih santai.
Perjalanan Pulang yang Penuh Kenangan
Setelah makan siang di Dewata, kami memulai perjalanan pulang. Kami tiba di Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 18.00-19.00, lalu menyeberang kembali ke Pulau Jawa. Saat berada di atas kapal, banyak dari kami yang duduk menikmati angin laut, sementara yang lain masih sibuk mengobrol, mengenang pengalaman selama study tour.
Perjalanan malam di dalam bus diisi dengan cerita-cerita seru, tawa, dan rasa lelah yang bercampur dengan kebahagiaan. Sekitar tengah malam, kami singgah di RM Chen-Chen untuk makan malam sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Bojonegoro.
Study tour ini bukan sekadar perjalanan wisata, tetapi juga pengalaman berharga yang mempererat persahabatan dan memperkaya wawasan kami. Meskipun lelah, kami pulang dengan hati penuh kenangan indah yang akan selalu kami ingat.
Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya pada Minggu, 25 Februari 2024, kami tiba kembali di SMAN 1 Bojonegoro sekitar pukul 06.00 pagi. Rasa lelah masih terasa, tetapi kebahagiaan dan kepuasan jauh lebih mendominasi. Study tour ini bukan sekedar perjalanan wisata, melainkan pengalaman yang memberikan banyak pelajaran berharga.
Sepanjang perjalanan pulang, kami masih saling bercerita, mengenang momen-momen seru, dan tak jarang tertawa mengingat kejadian lucu selama di Bali. Kebersamaan yang terjalin selama beberapa hari ini semakin mempererat persahabatan kami, membuat ikatan antar teman menjadi lebih kuat.
Lebih dari sekadar wisata, perjalanan ini adalah pelajaran tentang kebersamaan, budaya, dan pengalaman baru yang tak bisa didapatkan di dalam kelas. Dari menikmati keindahan alam Bali, menjelajahi budaya lokal, hingga merasakan serunya petualangan bersama teman-teman, semuanya menjadi bagian dari kisah masa SMA yang akan selalu kami ingat.
Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini dan berharap suatu saat bisa kembali ke Bali dengan cerita baru yang lebih seru!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar